Daftar Isi:
Klasifikasi Materi
Materi yang ada di alam dapat diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa dan campuran. Unsur adalah bentuk paling sederhana dari suatu zat, terdiri hanya dari satu jenis atom saja. Molekul, yaitu unit struktur independen terdiri dari dua unsur atau lebih yang saling terikat. Senyawa adalah dua atau lebih unsur berbeda yang terikat secara kimia. Campuran adalah kelompok dua macam zat atau lebih yang secara fisik saling terkait. Untuk membedakan pemahaman tentang cantlet, molekul, campuran dapat dilihat pada Gambar three. Materi dapat dikelompokkan ke dalam 2 golongan besar, yaitu zat tunggal, yaitu unsur & senyawa dan campuran (Gambar 4).
Gambar 3. Perbandingan Antara Bentuk Atom, Molekul, Senyawa, dan Campuran
Karakteristik dari unsur, senyawa, dan campuran adalah sebagai berikut:
Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia, contohnya: besi, emas, tembaga , alumunium, oksigen, belerang. Unsur dapat dikelompokkan menjadi:
- Unsur logam, seperti: besi, alumunium, emas, tembaga, seng, platina, perak.
- Unsur non logam: oksigen, hydrogen, belerang, karbon, fospor, nitrogen.
Sifat-sifat unsur logam dan sifat-sifat unsur non logam, adalah sebagai berikut:
Beberapa unsur yang kita kenal sehari-hari, ada yang berada dalam keadaan bebas (monoatomik) dan berada dalam bentuk yang terikat dengan unsur lain/bentuk senyawa (poliatomik). Contoh unsur monoatomik: karbon , emas, besi dan lain-lain. Contoh unsur poliatomik: belerang, fosfor, hydrogen dan lain-lain.
Tabel v. Perbedaan Sifat Unsur Logam dan Unsur Non Logam |
|
Sifat-sifat unsur logam | Sifat-sifat unsur non logam |
Mengkilat | Tidak mengkilat |
Menghantarkan listrik | Isolator |
Keras tetapi lentur | Rapuh |
Padat kecuali raksa | Padat, cair, gas |
Senyawa
Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan sifat yang berbeda dari asalnya. Senyawa yang kita kenal sehari-hari adalah air, garam dapur, gula, urea, kalsium karbonat (kapur).
Gambar 4. Klasifikasi Materi
Contoh penguraian senyawa menjadi zat-zat lain (dengan cara kimia ):
-
Air (H2O)
-
-
-
- Senyawa Air adalah zat cair jernih tidak berasa, tidak berwarna dan tidak dapat terbakar.
- Unsur penyusunnya: Gas hydrogen yang sangat mudah terbakar dan gas oksigen yang diperlukan dalam proses pembakaran.Gambar 4. Klasifikasi Materi
-
-
-
Gula (C6H12O6)
- Senyawa Gula tebu merupakan zat padat putih dan rasanya manis
- Unsur penyusun: karbon, gas hydrogen dan gas oksigen. Karbon (arang) adalah zat padat yang berwarna hitam, gas hydrogen mudah terbakar, sedangkan gas oksigen diperlukan untuk pembakar
-
Garam dapur (NaCl)
- Senyawa Natrium klorida (NaCl) merupakan zat padat berwarna putih dan rasanya asin.
- Unsur penyusun: Natrium dan klorin. Natrium merupakan logam yang reaktif sedangkan gas klorin merupakan unsur not logam yang sangat reaktif dan berbau.
Campuran
Pengertian Campuran
Di alam kebanyakan materi dalam bentuk campuran. Air di sungai, air sumur, paduan logam, tanah, asap , udara, air gula kabut dll.
Campuran adalah suatu bahan yang terdiri atas dua atau lebih zat yang berlainan bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap. Campuran dapat dibedakan menjadi
campuran heterogen
dan
campuran homogen
(campuran sejati )
Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya. Seluruh bagian yang bercampur mempunyai sifat yang sama. Contohnya:
- Udara merupakan campuran bermacam-macam gas seperti nitrogen, oksigen, dan lain-lain dan masing-masing gas tidak bisa dibedakan.
- Paduan logam merupakan campuran dari beberapa jenis logam, masing –masing logam tidak bisa dibedakan.
Suatu campuran homogen yang dengan mikroskop pun tidak bisa dibedakan partikel-partikel penyusunnya disebut larutan.
Campuran Heterogen
Campuran heterogen adalah campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat bercampur satu dengan yang lain secara sempurna. Masih dapat dikenali sifat-sifat partikel dari zat asal yang bercampur tersebut, seperti bentuk dan warnanya. Contohnya:
- Batu-batu yang ada di alam (batu kapur, batu pualam)
- Air Lumpur
- Air dengan minyak
Tabel 6. Karakteristik dari unsur, senyawa, dan campuran
|
|||
Karakteristik |
Unsur |
Senyawa |
Campuran |
Jenis atom penyusun |
Satu |
Lebih dari satu |
Lebih dari satu |
Komposisi penyusun |
Tetap |
Tetap |
Dapat berubah |
Sifat |
Sama dengan komponen penyusun |
Berbeda dari komponen penyusun |
Mempertahankan sifat komponen penyusun |
Pemisahan atau penggabungan komponen |
Tidak dapat dipisahkan |
Perubahan kimia |
Perubahan fisika |
Dari uraian di atas kita dapat mengelompokkan campuran heterogen dan campuran homogen dengan melihat ciri-cirinya, sebagai berikut:
Tabel vii. Ciri-ciri Campuran Homogen dan Campuran Heterogen
![]() |
|
Campuran Heterogen |
Campuran Homogen |
1. Bidang batas antar komponen penyusun kelihatan jelas | i. Tidak terdapat bidang batas antar komponen penyusun |
2. Komposisi komponen penyusun di setiap bagian campuran tidak sama | ii. Komposisi komponen penyusun di setiap bagian campuran sama |
three. Komponen padat dan komponen cair akan segera memisah sendiri | 3. Komponen padat dan komponen cair tidak akan memisah |
Tabel 8. Perbedaan Campuran dan Senyawa
Campuran |
Senyawa |
Perbandingan komponen penyusunnya tertentu dan dapat sembarang | Perbandingan komponen penyusunnya selalu tertentu dan tetap |
Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia | Terbentuk melalui reaksi kimia |
sifat masing-masing komponen penyusun campuran masih ada | sifat masing-masing komponen penyusun senyawa sudah hilang |
Dapat dipisahkan menjadi komponen-kompenennya dengan cara-cara fisika | Dapat dipisahkan menjadi komponen-kompenennya dengan cara-cara kimia |