Baju Pengantin Adat Sunda Syar I

Mewah dan megah dengan baju pernikahan adat palembang lengkap dengan
Aesan Paksangko-nya. Gemerlap hiasan di atas kepala membuat penampilan pengantin wanita terlihat sangat
fancy. Kamu bisa menggunakan hijab warna
aureate
atau coklat agar tampak senada.

Untuk bajunya, biasanya sang pengantin Palembang memakai
Aesan Gede
yang sangat berkilau. Hiasan emas di bagian dada juga membuat penampilan semakin memukau dan glamor.

Kamu yang ingin memakai baju pengantin Sunda, bisa mengganti sanggul rambut dengan hijab. Pilih yang warnanya polos agar tidak terlalu mencolok, karena nantinya di atas kepala masih dipakaikan
siger, yaitu semacam mahkota khas Sunda.

Biasanya, kebaya pengantin terlihat cukup mencolok. Jadi sebaiknya, kamu memilih yang sudah dilapisi furing atau memakai
inner
terlebih dahulu. Jangan lupa memakai ciput model ninja agar bagian leher tertutupi sempurna.

Baca Juga: Biar Nggak Menyesal, Hindari Perawatan Ini Seminggu Jelang Pernikahan

Baju pernikahan Minang ada dua macam, yaitu Suntiang Gadang atau Tikuluak Talakuang. Kamu yang berhijab bisa mencoba memakai Tikuluak Talakuang yang bentuknya sudah mirip hijab. Dengan tudung panjang, penampilanmu akan tetap terlihat syar’i.

Meski begitu, kamu tidak perlu takut akan terlihat biasa saja. Karena hiasan payet dan kainnya yang memang sudah berkilau akan membuat pengantin tampak glamor dan mewah.

Baju Adat dari Lampung juga tak kalah megah dari baju pernikahan daerah lainnya. Dengan hiasan kepala Siger Emas, pengantin wanita terlihat cantik paripurna.

Setiap bagian bajunya juga menambah kemewahan baju pengantin. Kamu bisa memakai hijab sebelum dipasangkan
Siger Emas
yang warnanya senada dengan baju.

Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini iv Jenis Lip Tint yang Harus Diketahui Bedanya!

Pakaian adat Aceh memang sudah dilengkapi dengan hijab dari awalnya. Mempelai wanita akan memakai patham doi yang berupa kerudung penutup kepala dengan hiasan bunga segar.

Tak hanya itu kedua pengantin akan menggunakan celana cekak musang yang kemudian dibalut dengan sarung sepanjang lutut.

Dulu,
paes ageng
hanya boleh digunakan oleh keluarga keraton dan bangsawan saja. Karena kebijakan Sri Sultan, kini baju pengantin khas Jogja tersebut bisa dikenakan oleh orang biasa. Gaunnya yang megah akan membuat pengantin tampak seperti raja dan ratu sehari.

Untuk
hijabers,
jangan risau. Akali riasan ini dengan pakai ciput ninja coklat muda. Warnanya yang mirip kulit, membuat penampilanmu menawan tapi aurat juga tetap terjaga. Padukan dengan manset yang kerahnya bisa menutupi leher agar tidak ada bagian tubuh yang terekspos.