apa isi dari prasasti yupa ?
Tulisan-tulisan yang terdapat dalam ketujuh prasasti Yupa tidak ada satu pun yang berisi / disertai dengan angka tahun pembuatannya, sehingga prasasti Yupa tidak diketahui jelas kapan ia mulai dibuat. Kendati begitu, dengan membandingkan bentuk hurufnya, para ahli memperkirakan Yupa-yupa tersebut berasal dari abad ke 4 Masehi.
Isi Prasasti Yupa tentang Aspek Kehidupan Politik Isi Prasasti Yupa yang pertama menyebutkan bahwa raja pertama kerajaan Kutai adalah Kudungga. Kudungga yang merupakan nama asli orang Indonesia saat itu memperlihatkan bahwa ia bukanlah pendiri keluarga kerajaan. Selain itu, Yupa menyebutkan juga bahwa pada masa pemerintahan Asmawarman di Kerajaan Kutai diadakan upacara Aswamedha. Upacara ini merupakan upacara pelepasan kuda untuk menentukan batas-batas wilayah kerajaan Kutai.
“Sang Raja manusia tersohor, Kudungga yang agung mempunyai seorang Putra terkenal Aswawarman (namanya) yang sebagaimana halnya Amuman, merupakan sang pendiri dinasti yang mulia. Dia mempunyai tiga putra terkenal mirip dengan tiga api suci. Diantara ketiga putranya yang paling terkemuka dan terkenal kerena ketegasanya, kekuatan dan kesabaran adalah Mulawarman. Mahar Raja telah mempersembahkan kurban Bahu Suwarnakam. Untuk upacara kurban itulah batu peringatan ini didirikan oleh ketua dikalangan orang-orang yang mengalami kelahiran kedua.”
Isi prasasti yupa menyebut Raja Kudungga digantikan oleh putranya yaitu Raja Aswawarman, kemudian digantikan oleh cucunya Raja Mulawarman. Pada masa pemerintahan Raja Mulawarmanlah, kerajaan Kutai mengalami masa kejayaan. Setelah masa pemerintahan Mulawarman, tidak diketahui lagi siapakah raja-raja yang memerintah selanjutnya karena keterbatasan sumber sejarah.
Isi Prasasti Yupa tentang Aspek Kehidupan Sosial Berdasarkan isi prasasti Yupa selanjutnya, diketahui bahwa pada abad ke iv Masehi di kerajaan Kutai terdapat suatu masyarakat Indonesia yang telah banyak menerima pengaruh Hindu sehingga dapat mendirikan suatu kerajaan yang teratur rapi mernurut pola pemerintahan kerajaan-kerajaan di India. Hal ini penting karena dapat menunjukan aspek kehidupan sosial masyarakat pada masa itu yang telah berkembang mengikuti pola perkembangan zaman. Masyarakat Indonesia menerima unsur-unsur yang datang dari Bharat dan mengembangkannya sesuai dengan tradisi bangsa Republic of indonesia sendiri.
Ketika Raja yang tersohor dan terkenal Mulawarman memberikan hadiah seribu ekor lembu dan sebatang pohon kepada sang Brahmana yang menyerupai api pengorbanan ditempat yang paling diberkati (bernama) Vaprakeswara atas budi baiknya itulah tiang upacara peringatan ini dibuat olah para pendeta yang berkumpul disini.………………